Seumur-umur baru kali ini saya masak dengan bumbu kluwek. Maklum, sebenarnya saya tak pintar masak. Memasak saat ini sebagai kebutuhan dan keterpaksaan agar saya belajar dan berhemat.
Kluwek itu ternyata vegetasi khas Indonesia. Kalau dimakan mentah buahnya, sangat beracun karena mengandung asam sianida yang tinggi. Kluwek aman kalau sudah direndam atau direbus. Kluwek banyak sekali manfaatnya. Kayunya digunakan untuk membuat batang korekapi. Daunnya sebagai obat cacing. Bijinya sebagai antiseptik. Bijinya dihaluskan dapat menghilangkan kutu pada kerbau. Biji keluwek dapat dibuat minyak sebagai pengganti minyak kelapa. Kluwek bisa dugunakan sebagai pengawet ikan. Biji kluwek mengandung Vitamin C, Ion, besi, Betakaroten Asam sianida (sifatnya beracun, mudah menguap pada suhu 26 derajat Celcius, bila terhirup binatang ternak dapat mengakibatkan kematian, aman untuk pengawetan ikan), Asam hidnokarpat, Asam khaulmograt, Asam glorat, dan Tanin (sebagai pengawet ikan).
Awalnya cuma dengar saja namanya. Kluwek itu bumbu buat masakan anu dan anu. Terus, lihat rupanya si tukang sayur. Ih, kok seperti batu ya. Terus, kemarin-kemarin tergelitik untuk membuat karena kakak ipar yang mwn-share gambar masakan rawon setan. Selain itu, memang lagi bingung mau masak apa dengan sebongkah daging sapi pemberian kakak yang lain.
Maka, dengan niat mempersembahkan masakan enak buat sang misua -halah...-, saya pun googling resep rawon. Macam-macam ya ternyata bumbunya, beda-beda sedikit lah antara resep satu dan lainnya. Akhirnya, jadilah gabungan dari resep-resep hasil googling versi saya.