Lebaran tanpa memakan ketupat,
rasanya kurang afdhol. Memang lebaran itu pada hakikatnya adalah perayaan
kemenangan umat Islam setelah sebulan berpuasa menahan hawa nafsu, dan kemudian
berharap diri kembali bersih suci. Namun tradisi di negara kita memang
demikian, menyantap makanan khas saat lebaran seperti ketupat dan
teman-temannya dengan seluruh keluarga. Jadi, rasanya ada sesuatu yang hilang
jika lebaran tanpa makan ketupat.
Saya tidak pernah membuat ketupat
sendiri saat lebaran. Alasannya, ribet, takut salah masak dan nanti jadi malah
mubazir. Selain itu biasanya saya selalu mudik saat lebaran. Jadi, tinggal
menikmati ketupat dan teman-temannya di rumah orangtua.
Beberapa kali tidak mudik karena
melahirkan dan pandemi, saat lebaran saya tetap tidak membuat ketupat sendiri
dan memilih membeli ketupat yang sudah jadi. Tetapi, untuk urusan temannya
ketupat, saya masak sendiri dong. Dan menu Opor Ayam adalah menu wajib saat
lebaran yang harus selalu ada menemani si ketupat. Karena dibandingkan dengan
menu dari daging sapi, jelas saja Opor Ayam bisa lebih terjangkau dari segi
harga.
Ini dia resep Opor Ayam ala keluarga
kami. Mungkin resepnya sama dengan resep Opor Ayam keluarga lainnya, tetapi
memasak sendiri Opor Ayam untuk lebaran rasanya sangat istimewa.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam, cuci bersih dan
potong-potong dengan ukuran sedang.
Bumbu-bumbu:
- 5 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- Jahe secukupnya
- 3 butir kemiri
- Kunyit secukupnya jika suka kuah
opornya berwarna kuning (tapi kami kadang-kadang tidak memakai kunyit,
nanti jadinya kuah opornya berwarna putih)
- 2 lembar daun salam
- 1 buah sereh
- 2 buah daun jeruk
- Lengkuas secukupnya
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- Lada bubuk secukupnya
- Air untuk merebus secukupnya
- Minyak untuk menumis secukupnya
- 1 bungkus santan segitiga
Cara membuat:
- Blender bawang merah, bawang
putih, jahe, kemiri, kunyit dengan ditambah sedikit air. Saya biasanya
memotong-motong dulu semua bahannya dalam ukuran kecil, jadi ketika
diblender akan mudah dan cepat tercampur semua.
- Tumis bumbu yang sudah halus
sampai harum
- Masukkan ayam dan tambahkan air
secukupnya sampai ayam terendam.
- Tambahkan lengkuas geprek, daun
salam, daun jeruk, sereh dan bumbu lainnya yaitu garam, gula pasir, dan
lada.
- Masukkan santan dan masak Opor
Ayam dengan api sedang sampai ayam matang.
Mudah kan membuatnya? Apalagi ada
bantuan teknologi blender untuk menghaluskan bumbu. Kalau membuat Opor Ayam
sendiri jadi lebih bisa menghemat dibandingkan membeli. Selian itu bisa lebih
sehat juga, karena kita mengerjakan prosesnya dari awal. Kita bisa memastikan
kebersihan bahan-bahannya dan menakar bumbu sesuai yang dibutuhkan.
Oh ya, ini resepnya untuk setengah
ekor ayam. Jadi, jika ingin memasak untuk lebih dari setengah ekor ayam,
tinggal ditambahkan bumbunya sesuai keperluan. Dan jika Opor Ayam tidak habis, bisa
disimpan di freezer untuk dimakan keesokan harinya. Untuk menghangatkannya bisa
dengan direbus lagi tapi dengan api yang sangat kecil agar tidak merusak rasa
Opor Ayam.
Untuk ayamnya, saya lebih suka ayam
yang berukuran sedang-sedang saja. Saya pernah beli Opor Ayam dan jadi kurang
semangat memakannya saat mendapati potongan ayamnya terlalu besar. Saya juga
sebisa mungkin menggunakan ayam segar yang baru dipotong, sehingga dapat
memastikan ayam disembelih sesuai anjuran agama Islam. Jika memakai ayam beku,
pastikan ayam tersebut sudah halal dengan adanya logo halal di kemasannya.
Bagaimana dengan teman-teman, menu
apa nih yang selalu ada di saat lebaran?