Sunday, November 29, 2015

Cake Marmer Labu Kuning

Pertamakali saya mencoba masakan dari labu kuning adalah kolak labu kuning. Rasanya mirip ubi tapi lebih manis dan lebih mudah hancur dibanding ubi. Padahal kulit dan buahnya saat mentah, ampun deh keras banget. 

Saya jarang sekali memasak makanan dengan bahan labu kuning karena di tukang sayur langganan tidak menjualnya. Padahal kandungan gizi labu kuning cukup banyak, diantaranya: 

flickr.com

Monday, November 9, 2015

Tumis Daun Pepaya Jepang dan Ikan Teri



Pepaya, tau dong tanaman ini. Tanaman ini hampir di semua tempat bisa tumbuh. Manfaatnya juga banyak. Coba simak tulisan saya tentang manfaat pepaya di blog HappyFresh ini. Hampir semua bagian pohon pepaya, dari atas sampai bawah, banyak manfaatnya. Salah satunya adalah daunnya.

Dulu, nenek saya suka bikin daun pepaya sebagai lalap. Daun pepaya direbus lalu dicocol sambal terasi. Dulu nggak suka, pahit. Pernah masak sendiri tumis daun pepaya, tapi belum sukses juga meminimalisir pahitnya.

Nah, suatu hari suami ingin dimasakkin tumis daun pepaya. Karena tukang sayur sudah pulang, maka ia pesan ke adik iparnya, minta dibelikan daun pepaya di pasar modern yang buka sampai sore. Pulang-pulang, sang adik membawa 2 ikat daun yang mirip daun pepaya tapi warna hijaunya lebih tua. Katanya itu adalah daun pepaya jepang!

Tuesday, November 3, 2015

Jengkol, Dari No Menjadi Yes

Jengkol? Mmm, ini salah satu makanan lezat yang (akhirnya) saya suka. Ya, sewaktu belum nikah, saya nggak suka banget sama yang namanya jengkol. Pokoknya, NO! Soalnya bau banget, mulutnya jadi bau, pipis dan pupnya juga. Iih, nggak deh pokoknya. Masa gadis-gadis bau jengkol, pikir saya waktu itu.

Eh, gak taunya saya nikah sama penyuka jengkol. Awalnya saya gak pernah sama sekali masak jengkol, tapi karena suami suka maka saya pun belajar masak jengkol. Resepnya dari mertua, ibu, dan googling. Biasanya jengkol saya masak dengan cara dicabein atau disemur.

Ini nih resep semur jengkol ala saya.

Wednesday, October 21, 2015

Brokoli Goreng Tepung



Anak nggak suka makan sayur? Mm, iya, ini saya alami. Anak kedua yang masih 4 tahu nggak terlalu suka sayur. Apalagi yang namanya brokoli. Sebaliknya anak pertama yang usianya 8 tahun malah suka brokoli, apalagi kalau brokolinya digoreng pakai tepung.

Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan syaraf, dan mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin K yang tinggi membuat brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Manfaat lainnya dari brokoli saya kutip dari Wikipedia:

Tuesday, September 29, 2015

Salad Sayuran

Bosan dengan daging kurban? Coba deh salad sayur ini, segar banget.

Bahan-bahannya:
  • Selada
  • Tomat iris
  • Jagung rebus
  • Wortel iris
  • Mayones
  • Saus tomat

Sunday, September 27, 2015

Inspirasi Memasak Daging Kurban



Idul Adha sudah berlalu namun suasananya masih terasa sampai sekarang. Buktinya, beberapa potong daging kurban masih ada di lemari es menunggu diolah. Ada yang senasib dengan saya?

Menurut salafus shalih, pembagian daging kurban itu ada tiga. Yaitu 1/3 untuk yang berkurban, 1/3 untuk hadiah ke orang kaya dan non muslim sebagai sarana silaturahim, dan 1/3 untuk fakir miskin. Kalau yang berkurban tidak mau mengambil daging kurbannya, ya tidak apa-apa. 

Alhamdulillah tahun ini suami dapat rejeki dan berkurban. Jadi, kebagian deh daging kurbannya. Sebenarnya bosan sih makan daging terus, tapi mau apa lagi adanya itu. kita Cuma bisa siasati dengan membuat menu yang beragam dan selalu ada sayur dan buah biar seimbang.

Sunday, August 2, 2015

Nasi Goreng Kemangi

Dulu pernah lihat postingan nasi goreng kemangi di blognya Mak Irul. Waktu itu berfikir, kok simpel ya dan unik. Nasi gorengnya jadi berwarna hijau. Pernah lihat di TV nasi goreng hijau, warna hijaunya dari cabe yang dibuang bijinya. Tapi yang mak Irul buat dari kemangi. Saya juga akan bikin suatu saat, pikir saya.

Hari Sabtu pagi saya udah niat mau bikin nasi goreng kemangi. Nasi goreng melulu ya, postingan sebelumnya juga nasi goreng kunyit . Habis, bisanya cuma bikin nasi goreng hehe.

Saya Udah belanja kemangi dari hari Jumat di tukang sayur langganan. Jumat sorenya si kemangi dipakai buat lalapan dulu, temennya sambel, sayur asem dan ayam goreng. Pagi harinya, kemangi dipetiki daunnya saja buat nasi goreng kemangi.

Ini nih bahan-bahan dan bumbu nasgor kemangi versi saya.

Sunday, July 26, 2015

Nasi Goreng Kunyit

Sedih deh kalau masak masih bersisa dan tak bisa dimakan lagi. Misalnya saja kemarin, masak sayur bayam untuk makan siang dan tak habis sampai sore. Bayam hanya bertahan 4 sampai 5 jam saja setelah dimasak. Lebih dari itu, zat besi dalam bayam akan teroksidasi dan berubah menjadi senyawa kimia yang bersifat racun bernama Ferro.

Akhirnya buat makan malam saya memutar otak untuk membuat suatu hidangan dengan bahan yang ada di rumah. Jika minim bahan, seringnya sih nasi goreng jadi andalan untuk salah satu menu makan. Soalnya saya selalu sedia telur di kulkas. Ada sisa 2 ekor ikan lele goreng di meja makan. Tapi, rasanya ga cocok kalau disuwir dan dimasukkan ke nasi goreng. Jadi si lele saya suapkan ke anak-anak aja. Dan, untuk makan malamnya saya putuskan buat nasi goreng kunyit.

Tuesday, July 7, 2015

Bandeng (Ga Yakin) Presto

Rejeki itu rahasia Allah SWT. Tulisan saya berjudul Asyiknya Belanja Keperluan Si Kecil di blibli.com ternyata bisa masuk ke urutan 10 besar. Saya pun bisa dapetin voucher belanja dari Blibli. 

Bingung awalnya mau belanja apa, kepengen atara oven dan panci presto untuk keperluan di dapur. Akhirnya setelah berfikir sekian lama, beli panci presto dulu ah. Pertimbangannya, pengen bisa bikin bandeng presto sendiri dan buat empukin daging kalo masak. Saya sekeluarga suka bandeng presto, kadang-kadang suka beli di tukang sayur atau tukang makanan yang lewat di depan rumah. Tapi, yang di tukang sayur itu durinya tidak lunak. Dan, tukang makanan yang tiap hari lewat itu suaranya tidak bisa saya dengar tiap saat karena saya terkadang pergi keluar rumah atau sedang ada di belakang rumah.

Thursday, June 25, 2015

Es Buah Praktis

"Mi, nanti puasa bikinin yang enak-enak ya"

Begitu pesan si sulung. Duh nak, tau ga kalau umi mu ini ga pinter bikin yang enak-enak. Ketika ditanya maunya apa, dia maunya es buah. Oke, kalau itu sih kaanya masih bisa dihandle. Soalnya saya punya resep rahasia dari kakak ipar cara membuat es buah yang segar.

Tuesday, April 14, 2015

Pepes jamur

Di komplek rumah, ada tukang makanan yang lewat setiap hari, sekitar pukuul 9 atau 10 pagi. Dia berjualan macam-macam masakan, seprti bandeng presto, gudeg, buntil, pepes tahu, peyek, dan sebagainya. Kalau sedang malas masak dan ingin variasi makanan lain, saya beli deh masakan dari si abang ini. Saya paling suka gudeg dan bandeng prestonya.

Tapi, kalau beli setiap hari, bisa tekor juga ya. Makanya saya coba bikin sendiri. Kemarin-kemarin, saya coba bikin pepes jamur sendiri. Rasanya, tak seenak yang dijual tukang masakan itu sih. Tapi, lumayan lah. Bikin sendiri selain lebih hemat, tentu lebih sehat karena memakai bahan-bahan alami tanpa penyedap buatan.

Friday, April 10, 2015

Kulit Pangsit Isi Ubi Ungu


Beberapa hari yang lalu, lagi pengeeeen banget bikin siomay. Padahal kalau beli pun yang jualan ada. Makanya sengaja pesen kulit pangsit ke tukang sayur. Murah ternyata. Sebungkus isinya banyaaak banget. Harganya 6000 rupiah.

Terus coba bikin siomay. Sebenarnya ga terlalu sukses. Kayaknya ikannya kurang banyak, jadi kurang berasa ikan. Tapi, tetap habis sih. Kan sayang kalau dibuang. 

Tuesday, April 7, 2015

Tempre Goreng Tepung

"Adikmu itu paling suka sama tempe goreng tepung." Begitu kira-kira kata ibu saya dalam bahasa sunda, suatu hari ketika kami pulang kampung. Ibu membuatkan sepiring penuh tempe goreng tepung karena ingat adik saya sangat suka dengan makanan ini.

Ah ibu, untuk anak apapun dibikin. Tak heran sih, ibu sangat sayang sama adik. Setelah punya penghasilan sendiri, dia yang paling jarang menyusahkan orangtua, bahkan sering memberi hadiah sama orangtua. Pantas orangtua merasa bangga dan senang. Jadi sedih, saya sendiri rasanya belum juga maksimal berbakti dan membahagiakan orangtua.

Monday, March 30, 2015

Bola-bola Ubi Isi Mentega

Suka gemeeees kalau lihat makanan tak tersentuh. Jadi pengen dihabisin, eh. Seperti weekend kemarin. Biasanya kalau weekend saya suka sediain cemilan apa saja yang sederhana. Semua penghuni rumah yang kerja dan sekolah kan libur. Kalau nggak kemana-mana, pasti kerjaannya main dan ngemil.

Namanya juga koki amatir, saya biasanya sediakan cemilan yang praktis aja. Misalnya ubi panggang. Praktis banget kan. Tinggal beli ubi di tukang sayur depan rumah, cuci bersih kulitnya, dan panggang di pan dengan api kecil sampai matang. Mmm...yummy banget dah menurut saya mah. Apalagi kalau hangat-hangat. Mengingatkan masa kecil saat ubi dipanggang dengan arang. Yang hangusnya itu yang uennnaaak.

Sunday, March 29, 2015

Puding Pisang Uli, Cemilan Sehat dan Sederhana

Hampir semua buah yang rasanya manis, anak-anak saya suka. Semangka, melon, salak, mangga, dan pisang. Ya, pisang! Buah ini hampir tiap hari tersaji di meja makan. Suami saya biasanya memakannya untuk sarapan dan cemilan. Anak-anak saya suapi pisang sebagai cemilan menyehatkan. 

Menurut australianbananas.com.au, pisang mulai bisa dikonsumsi oleh anak usia 6-7 bulan. Karena pada usia itu, kemampuan mencerna anak sudah lebih baik. Pisang mengandung utrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin dan mineral. Pisang mengandung vitamin C, folat, riboflavin, vitamin B6, serta potassium. Kandungan-kandungan itu membuat anak cepat kembali mendapat energi setelah seharian bermain.

Biasanya pisang yang kami konsumsi adalah pisang ambon dan pisang uli. Pisang ambon ini manis dan harum. Begitu juga pisang uli. Hanya saja, pisang uli ukurannya lebih kecil dan kulit buahnya lebih tipis. Di tukang sayur langganan, harga pisang uli lebih murah dari pisang ambon. Satu sisir yang berisi belasan pisang uli, harganya sekitar 5000 rupiah saja. Ini nih bentuknya pisang uli seperti gambar di bawah. Entah di daerah lain disebutnya pisang apa.

Wednesday, March 25, 2015

Kentang Goreng Tepung

Kenapa ya kentang kalau digoreng cepet lemes lagi? Kenapa ya kentang yang dibeli di supermarket bisa ga lemes sampai siang? Saya belum nemu ilmunya.

Suatu hari beli kentang goreng dekat sekolah anak. Kentang gorrengnya pakai tepung, entah tepung apa. Enak juga ternyata kalau kentang goreng dipakein tepung. Jadi coba juga di rumah. Ini kentang goreng tepung ala saya.

Monday, March 23, 2015

Nasi Goreng Kunyit



Gas habis dan toko tutup di hari Minggu karena nci dan koko yang punyanya ke gereja. Disitu saya merasa sedih :(. Ah, sedih mah jangan terlalu didramatisir. Sekarang waktunya memutar otak bagaimana agar sekeluarga bisa tetap makan malam dengan makanan yang ada di rumah.

Minggu malam itu, saya emmang berniat membuat nasi goreng kunyit. Inspirasinya lihat blog tentang menu diet hipertensi ini. Saya suka bingung aja menu apa untuk ayahnya anak-anak yang diet hipertensi. Akhirnya kita coba buat nasi goreng kunyit, tapi kali ini masaknya pakai magic jar si penanak nasi. 

Thursday, March 5, 2015

Tumis Daging sapi Saus Tiram

Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu dapat kiriman daging rendang dari kakak. Tapi...mau dimasak rendang kok ragu ya. Dulu, masak masakan ini tak sukses dan bikin kecewa orang. Lagipula, rendang itu pedas, anak-anak tak bisa makan. Akhirnya, browsing resep yang bisa anak-anak makan juga. Di dapurmasak.com ada banyak resep daging sapi yang ditumis. Dengan disesuaikan bahan yang ada di rumah, jadilah tumis daging sapi ala saya.

Tuesday, February 24, 2015

Roti Tawar Goreng Isi Sosis Untuk Bekal Sekolah Anak

Roti memang paling praktis dan serbaguna. Bisa Untuk sarapan dan bekal sekolah anak. Isinya juga bisa macama-macam, dari mulai cokelat, keju, sosis, telur, dan yang lainnya.

Tapi...lama-lama anak jadi bosan kalau bekalnya roti terus. Ibu harus pintar mengkreasikannya. Selain dioles dan diisi, saya akhirnya mengkreasikan roti tawar dengan cara digoreng atau dibakar.

Sebelumnya saya sudah pernah buat roti goreng isi telur untuk bekal anak. Kemarin, saya buat yang isi sosis. Ini bahan-bahan yang diperlukan. 

Monday, February 23, 2015

(Recook) Makaroni Schotel Kukus

Dulu liat resep makaroni schotel di blognya mak Irowati. Jadi ingin coba karena kelihatannya simple. Bisa dikukus juga. Selama ini saya pikir kalau bikin makaroni schotel harus dipanggang dan pakai keju. Tentu saja, kalau pakai keju dan dipanggang rasanya akan lebih yummmy.

Anak-anak baru sembuh dari sakit di musim hujan. Yang 7 tahun kena demam tifoid, yang 3 tahun kena radang tenggorokan. Jadi makannya harus yang lembut-lembut. Beberapa hari masak sop sosis, sampai-sampai emaknya jadi bosen dan eneg sama bau sosis. Tapi anehnya anak-anak mah gak ada bosennya sama sosis. Mintanya makan sama sosis lagi, sosis lagi.

Lalu browsing resep masakan apaaa gitu yang lembut-lembut dan mudah ditelan anak-anak. Nemu banyak resep dan jadi teringat resepnya makaroni schotelnya mak Irowati. Saya coba buat dan alhamdulillah anak-anak suka walau tak pakai keju. Tapi saya coba buatnya setengah resep dulu, biasa...khawatir gagal. Kalau gagal kan jadi sayang bahan-bahan yang sudah dipakai..mubazir.

Sunday, February 22, 2015

Roti Tawar Bakar Praktiiiiis Banget

Pagi hari adalah waktu tersibuknya para ibu. Bagaimna tidak, ia harus menyapkan sarapan, bekal makan siang dan snack anak bahkan suami, sekaligus melakukan pekerjaan rutin rumah tangga seperti mencuci, menyapu, mengepel, dan lain-lain. Bisa dibayangkan 'kerusuhan' yang terjadi, ayah buru-buru berangkat, ibu buru-buru menyiapkan masakan, anak-anak menjerit minta ini dan itu. Haha, tidak segitunya kali ya kalau ibu tenang, kalem, dan bisa memanajemen semuanya.

Sekarang saya memilih menu sarapaan yang praktis saja daripada rusuh tak menentu. Dulu ayahnya anak-anak sarapan buah, sekarang apa saja yang disiapkan jika sempat dimakannya. Anak-anak apalagi, apapun yang disiapkan ibunya biasanya mau saja. Tentu saja, ibu harus mengeluarkan 'rayuan maut' agar mereka mau makan apa yang disiapkan ibunya.

Salah satu menu sarapan yang sedang 'hits' di rumah saat ini adalah roti tawar bakar. Buatnya gampaaang banget, praktiiis banget.

Monday, January 26, 2015

Comro dan Misro

Oncom lagi temanya. Kali ini bikin comro dan misro. Uji coba aja sebenarnya, karena takut gagal. Comro singkatan dari oncom di jero, artinya oncom di dalam. Misro (amis di kero) artinya manis di dalam. Ah pasti sudah pada tahu ya kalau makanan ini khas daerah Jawa Barat. Saya jadi kangen kampung halaman nih. Biasanya di kampung, comro jadi teman makan surabi atau sebagai cemilan. Kalau misro, saya belum pernah makan di kampung. Justru pertamakali makan misro setelah ada di Tangerang kayanya. Ternyata sama-sama enak. Yang satu gurih berpadu dengan kejutan pedas, yang satu gurih berpadu dengan kejutan manis.

Saya browsing resep misro dan comro. Selain bahan utama singkong ada yang pakai bahan tambahan tepung aci, ada yang pakai telur, ada yang pakai kelapa parut. Jadi bingung kan? Eh ternyata di tukang sayur tepung aci nya ksoong, ya udah bismillah cobain pakai kelapa parut aja. Tapi bikinnya sedikit dulu. Mau tahu dulu sukses atau nggak.

Sunday, January 25, 2015

Sambel Oncom Buncis

Beberapa waktu lalu, lihat statusnya mba Ika Keontjoro yang posting gambar nasi tutug oncom. menggodaaaa. Akhirnya hari Sabtu kemarin beli oncom di tukang sayur. Sebagian dibuat isian comro, sebagian dibuat sambel oncom.

Eh tapi udah tau kan oncom itu apa? Oncom adalah makanan olahan dari bahan limbah seperti bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kelapa, atau ampas singkong, melalui proses fermentasi yang dilakukan beberapa jenis kapang. Ada oncom merah dan oncom hitam. Saya sendiri lebih familiar dengan oncom merah yang terbuat dari ampas tahu. Di kampung halaman, tetangga di samping rumah saya suka menjual oncom goreng tepung sebagai teman makan kue surabi. Duuuh, tuh kan jadi kangen makanan kampung halaman. Sewaktu kuliah di BAndung, saya menemukan oncom sebagai toping kue Surabi. Lagi-lagi Surabi, jadi pengeeeen.

Monday, January 19, 2015

Kolak Pisang Tanpa Daun Pandan

Temanya masih pisang. Soalnya pisang pemberian orangtua di kampung masih ada. Karena kemarin ada yang puasa sunnah hari Senin, kepikiran enak ya kalau bikin kolak. Kenapa tanpa daun pandan? Karena nggak ada di tukang sayur. Ya udah seadanya aja. Yang penting manis hehe. 

Ini kolak pisang ala saya. 

Sunday, January 18, 2015

Puding Pisang Kopi

Alhamdulillah, dapat rejeki setandan pisang raja dari orangtua. Kalau sudah panen, suka ingat anak, kata mereka. Bapak dan ibu memang punya kebun yang ditanami macam-macam. Ada pisang, mangga, jeruk nipis, dan yang lainnya. Sayang, si pisang ini tak tahan lama. Makanya harus segera dikonsumsi, dibagikan ke tetangga, atau dikreasikan menjadi makanan yang awet dan bisa disimpan di kulkas. 

Saya mulai browsing dan menemukan satu resep puding pisang kukus di blognya mbak Monica Rampo. Suka deh kalau resepnya tak banyak bahan. Kalau terlalu banyak bahan, bisa bocor kantongnya :p. Resep aslinya di sini, saya modifikasi menjadi setengah resep (karena baru coba-coba, belum berani bikin banyak) dan sesuai bahan yang ada. Ini resep puding pisang ala saya. 

Wednesday, January 14, 2015

Perkedel Kentang Sederhana

Beberapa waktu, saya lihat mama mertua bikin perkedel kentang. Saya pun jadi ingin buat. Tapi yang punya saya ini tak memakai daging.

Bahan:
  • 3-4 buah kentang, rebus, tumbuk halus
  • 2 buah telur
  • Daun bawang, iris
  • Garam 
  • Lada
  • Minyak goreng

Jus Wortel Untuk Si Buah Hati

Akhir-akhir ini saya rutin membuat jus wortel untuk anak saya, sebagai bentuk terapi untuk kesehatan matanya yang sepertinya mulai terganggu. Sudah tak aneh kalau banyak anak yang tak suka wortel karena rasanya memang...begitu deh. Makanya sebagai ibu harus pintar-pintar berkreasi, gunakan berbagai cara agar anak makan sayur. Salah satunya si wortel ini.

Alhamdulillah, anak pertama tak masalah dengan semua sayur. Anak kedua baru suka bayam dan kangkung saja. Biasanya saya memasukan wortel di sop, nasi goreng, tumis-tumisan, dan...jus!! Cara membuat jusnya gampang saja. Semua orang bisa. Bahkan anak saya pun suka bantu memotong-motong wortelnya, memencet tombol on di blender, dan menyaringnya.

Monday, January 12, 2015

Nasi Goreng Teri

Pagi-pagi, sukanya sarapan yang gampang-gampang dan praktis saja. Salah satunya nasi goreng. Beberapa hari lalu, bikin sarapan nasi goreng teri. Ini resep nasi goreng teri ala saya:

Bahan:
  • Nasi kurleb 2 piring
  • 2 sendok ikan teri nasi, goreng
  • Bawang merah dan bawang putih masing-masing 3 siung, iris
  • Daun bawang, iris
  • Wortel, potong kotak.
  • 1 buah telur
  • Mentega
  • Kecap manis sesuai selera
  • Garam dan lada

Thursday, January 8, 2015

Resep Bala-bala Praktis

Makanan ini mengingatkan saya akan masa kecil. Bala-bala, atau di kampung saya disebut juga pia-pia, adalah makanan pendamping kue serabi. Tepat di samping rumah orangtua, tetangga saya berjualan pia-pia dan serabi. Tiap pagi, kadang saya kebagian tugas dari orangtua untuk mengambil pesanan pia-pia dan serabi.

Beberapa hari lalu, saya bikin pia-pia dari bahan yang ada di rumah. Kebetulan kalau tiap beli sayur sop dark tukang sayur, saya jarang pakai kolnya. Maka saya pakailah si kol untuk membuat bala- bala. Ini resep praktis saya:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...